♠ Posted by Unknown in Android at 02.00
Smartphone Android dikenal dengan bentuk full-touchscreen yang didominasi oleh layar sentuh berukuran besar dibanding proporsi tubuh ponsel secara keseluruhan.
Mungkin tak banyak yang tahu bahwa Android pada awalnya dirancang untuk perangkat dengan keyboard QWERTY seperti ponsel BlackBerry.
Android versi "original" ini disebut dengan kodenama "Sooner" oleh tim pengembang di Google. Seperti bisa dilihat pada gambar di bawah, bentuk ponsel yang dibayangkan oleh Google untuk OS mobile itu tak jauh berbeda dari form factor smartphone yang umum ditemukan beberapa tahun yang lalu.
Sistem operasi tersebut sedianya bakal dirilis pada akhir 2007, dua tahun setelah dibeli Google dari pengembang aslinya, Danger.
Kemudian muncullah iPhone.
Menyusul berita tentang smartphone layar sentuh dari Apple itu, tim Android merasa dunia gadget sudah berubah total.
"Sebagai konsumen, saya kagum. Saya ingin memiliki perangkat itu (iPhone). Tapi sebagai insinyur Google, saya berpikir bahwa kami harus mulai dari nol lagi," ujar Chris DeSalvo, yang mengembangkan OS Google bersama "bapak Android" Andy Rubin, sebagaimana dikutip dalam laporan The Atlantic.
Tiba-tiba saja ponsel Android "Sooner" tampak kuno, dengan layar kecil yang tak mendukung touch-screen dan deretan huruf-huruf papan ketik ala smartphone jadul. "Ponsel kami jadi terlihat seperti berasal dari tahun 90-an," ujar DeSalvo.
Android pun urung diluncurkan. Tak kurang Andy Rubin sendiri yang berujar, "Saya pikir ponsel (Sooner) itu mesti dibatalkan."
Tim Google memutuskan banting setir. Kali ini OS Android difokuskan pada device touchscreen yang bisa bersaing dengan iPhone. "Sooner" ditiadakan, diganti sistem operasi dengan kodenama "Dream" yang peluncurannya dijadwalkan pada 2008.
"Saya tak pernah menyangka bahwa apa yang kami kerjakan bisa dimentahkan begitu saja -bahwa iPhone berarti 'game over'," ujar manajer proyek Android Eric Tseng. "Tapi sebuah standar baru telah ditetapkan, dan apapun yang akan kami luncurkan harus memenuhi standar itu."
Ponsel Android pertama, T-Mobile G1 bikinan HTC, masih mengandalkan keyboard model slide disamping layar sentuh, begitu juga dengan segelintir perangkat Android yang muncul setelahnya. Tapi lambat laun form factor full-touchscreen menjadi dominan.
Kini, Android telah menjelma menjadi sistem operasi mobile terbesar di dunia, disusul iOS yang menjadi inspirasi perubahannya dulu. Dua platform itu selamanya mengubah wajah dunia mobile.
Mungkin tak banyak yang tahu bahwa Android pada awalnya dirancang untuk perangkat dengan keyboard QWERTY seperti ponsel BlackBerry.
Android versi "original" ini disebut dengan kodenama "Sooner" oleh tim pengembang di Google. Seperti bisa dilihat pada gambar di bawah, bentuk ponsel yang dibayangkan oleh Google untuk OS mobile itu tak jauh berbeda dari form factor smartphone yang umum ditemukan beberapa tahun yang lalu.
Sistem operasi tersebut sedianya bakal dirilis pada akhir 2007, dua tahun setelah dibeli Google dari pengembang aslinya, Danger.
Kemudian muncullah iPhone.
Menyusul berita tentang smartphone layar sentuh dari Apple itu, tim Android merasa dunia gadget sudah berubah total.
"Sebagai konsumen, saya kagum. Saya ingin memiliki perangkat itu (iPhone). Tapi sebagai insinyur Google, saya berpikir bahwa kami harus mulai dari nol lagi," ujar Chris DeSalvo, yang mengembangkan OS Google bersama "bapak Android" Andy Rubin, sebagaimana dikutip dalam laporan The Atlantic.
Tiba-tiba saja ponsel Android "Sooner" tampak kuno, dengan layar kecil yang tak mendukung touch-screen dan deretan huruf-huruf papan ketik ala smartphone jadul. "Ponsel kami jadi terlihat seperti berasal dari tahun 90-an," ujar DeSalvo.
Android pun urung diluncurkan. Tak kurang Andy Rubin sendiri yang berujar, "Saya pikir ponsel (Sooner) itu mesti dibatalkan."
Tim Google memutuskan banting setir. Kali ini OS Android difokuskan pada device touchscreen yang bisa bersaing dengan iPhone. "Sooner" ditiadakan, diganti sistem operasi dengan kodenama "Dream" yang peluncurannya dijadwalkan pada 2008.
"Saya tak pernah menyangka bahwa apa yang kami kerjakan bisa dimentahkan begitu saja -bahwa iPhone berarti 'game over'," ujar manajer proyek Android Eric Tseng. "Tapi sebuah standar baru telah ditetapkan, dan apapun yang akan kami luncurkan harus memenuhi standar itu."
Ponsel Android pertama, T-Mobile G1 bikinan HTC, masih mengandalkan keyboard model slide disamping layar sentuh, begitu juga dengan segelintir perangkat Android yang muncul setelahnya. Tapi lambat laun form factor full-touchscreen menjadi dominan.
Kini, Android telah menjelma menjadi sistem operasi mobile terbesar di dunia, disusul iOS yang menjadi inspirasi perubahannya dulu. Dua platform itu selamanya mengubah wajah dunia mobile.
0 comments:
Posting Komentar