♠ Posted by Unknown in Motorola at 14.27
Motorola mengembangkan smartphone Android yang modern dan bertenaga, namun lebih terjangkau dibanding harga yang ditawarkan pesaing. Hasilnya adalah Moto G yang diluncurkan Motorola pada Rabu (13/11/2013).
Moto G memiliki desain tampilan yang mirip dengan Moto X. Bedanya hanya dibanderol harganya saja. Di AS, Moto G dijual 179 dollar AS (sekitar Rp 2 juta), tanpa ikatan kontrak.
Harganya jauh lebih murah dibanding Samsung Galaxy S4 atau iPhone terbaru. "Harganya hanya seperempat dari Apple," kata CEO Motorola, Dennis Woodside.
Woodside mengatakan hal tersebut kepada AllthingsD sembari menunjukkan Motorola Moto G. Moto G diklaim memiliki performa yang tinggi dengan harga terjangkau.
Walau di pasar smartphone kini beredar perangkat Android dengan kisaran harga 70 dollar AS namun, menurut Woodside, perangkat tersebut performanya belum bagus.
Selain soal performa, ponsel Android murah yang beredar masih menggunakan sistem operasi Android lama, sehingga tidak bisa menjalankan aplikasi terbaru, atau bahkan minus kamera depan.
"Kami merasa memiliki kesempatan untuk menunjukkan ke semua orang bahwa masih ada solusi yang lebih baik," terang Woodside.
Inilah alasan Motorola mengeluarkan Moto G. Motorola Moto G dikembangkan untuk konsumen yang peka terhadap harga. Menurut Woodside, ada sekitar 500 juta orang seperti ini, kebanyakan di negara-negara berkembang.
"Industri smartphone mengabaikan lima miliar orang di bumi yang tak mau membayar 600 dollar AS untuk sebuah smartphone," tutur Woodside.
Woodside mencontohkan Brazil, dimana pendapatan per kapita penduduknya 11.000 dollar AS. Dengan jumlah pendapatan itu, tentu saja mereka tidak bisa membeli iPhone atau smartphone high-end lain. "Ini kesempatan besar bagi Motorola."
Moto G kok bisa murah?
Untuk memangkas biaya, Motorola memang harus mengorbankan beberapa fitur smartphone. Layar Moto G dibuat lebih kecil dibanding Moto X, dan mengusung teknologi display yang lebih murah. Fitur voice recognition dihilangkan, bersamaan dengan dukungan jaringan LTE dalam Moto G.
Namun, sebagai kompensasinya, Moto G dipersenjatai dengan layar 4,5 inci, memori 1 GB dan penyimpanan 8 GB. Ditambah dengan prosesor quad-core bikinan Qualcomm Snapdragon 400.
Berbeda dengan smartphone low-end lain, Moto G mengusung OS Android 4.3, yang bisa di-upgrade ke KitKat.
Motorola Moto G mulai dipasarkan di AS mulai Januari 2014 dan diikuti oleh beberapa negara Eropa dan Amerika Latin, serta 30 negara lainnya.
Saat ditanya apakah ada rencana Motorola membuat perangkat yang lebih murah lagi, Woodside menjawab, "Masih banyak huruf alfabet sebelum G."
Moto G memiliki desain tampilan yang mirip dengan Moto X. Bedanya hanya dibanderol harganya saja. Di AS, Moto G dijual 179 dollar AS (sekitar Rp 2 juta), tanpa ikatan kontrak.
Harganya jauh lebih murah dibanding Samsung Galaxy S4 atau iPhone terbaru. "Harganya hanya seperempat dari Apple," kata CEO Motorola, Dennis Woodside.
Woodside mengatakan hal tersebut kepada AllthingsD sembari menunjukkan Motorola Moto G. Moto G diklaim memiliki performa yang tinggi dengan harga terjangkau.
Walau di pasar smartphone kini beredar perangkat Android dengan kisaran harga 70 dollar AS namun, menurut Woodside, perangkat tersebut performanya belum bagus.
Selain soal performa, ponsel Android murah yang beredar masih menggunakan sistem operasi Android lama, sehingga tidak bisa menjalankan aplikasi terbaru, atau bahkan minus kamera depan.
"Kami merasa memiliki kesempatan untuk menunjukkan ke semua orang bahwa masih ada solusi yang lebih baik," terang Woodside.
Inilah alasan Motorola mengeluarkan Moto G. Motorola Moto G dikembangkan untuk konsumen yang peka terhadap harga. Menurut Woodside, ada sekitar 500 juta orang seperti ini, kebanyakan di negara-negara berkembang.
"Industri smartphone mengabaikan lima miliar orang di bumi yang tak mau membayar 600 dollar AS untuk sebuah smartphone," tutur Woodside.
Woodside mencontohkan Brazil, dimana pendapatan per kapita penduduknya 11.000 dollar AS. Dengan jumlah pendapatan itu, tentu saja mereka tidak bisa membeli iPhone atau smartphone high-end lain. "Ini kesempatan besar bagi Motorola."
Moto G kok bisa murah?
Untuk memangkas biaya, Motorola memang harus mengorbankan beberapa fitur smartphone. Layar Moto G dibuat lebih kecil dibanding Moto X, dan mengusung teknologi display yang lebih murah. Fitur voice recognition dihilangkan, bersamaan dengan dukungan jaringan LTE dalam Moto G.
Namun, sebagai kompensasinya, Moto G dipersenjatai dengan layar 4,5 inci, memori 1 GB dan penyimpanan 8 GB. Ditambah dengan prosesor quad-core bikinan Qualcomm Snapdragon 400.
Berbeda dengan smartphone low-end lain, Moto G mengusung OS Android 4.3, yang bisa di-upgrade ke KitKat.
Motorola Moto G mulai dipasarkan di AS mulai Januari 2014 dan diikuti oleh beberapa negara Eropa dan Amerika Latin, serta 30 negara lainnya.
Saat ditanya apakah ada rencana Motorola membuat perangkat yang lebih murah lagi, Woodside menjawab, "Masih banyak huruf alfabet sebelum G."
0 comments:
Posting Komentar