Tapi lain cerita dengan produk ponsel Samsung. Budi Janto, Direktur Marketing Samsung Electronics Indonesia, Rabu (6 Juli) tersenyum ketika mendapat laporan bahwa Senin (4 Juli), produk Samsung Galaxy S II sudah terjual tiga juta unit di seluruh dunia. Ponsel ini memang telah dijual ke publik beberapa minggu silam dan mendapat respon tinggi. Harganya bervariasi dari 500 dollar sampai 750 dollar.
"Di luar bahkan ada yang dijual seharga delapan juta rupiah," tambah Eka Anwar, Head of Marketing HHP Business Samsung Electronics Indonesia (SEIN).
Itu baru satu hal. Di Indonesia, rapor Samsung memang menanjak. Ponsel Androidnya terlaku di pasaran. Menembus pembagian pasar sampai 60 persen. Plus, ponsel Samsung secara keseluruhan berhasil menduduki persentase tertinggi. "Ini menurut riset GfK," ujar Budi Janto.
Sabtu (2 Juli) silam, histori baru dicetak. Penjualan Samsung Galaxy Tab 10.1 di mal bergengsi di kawasan paling mahal di Jakarta membuahkan cerita sebuah antrean panjang nan jarang.
Melanjutkan success story itulah, Samsung memberanikan diri segera melepas seri Galaxy S II. Sekadar tahu saja, ini adalah perangkat ponsel, bukan tablet. Setahun silam, ketika Galaxy S (sang pionir ponsel Android segmen high end) dirilis, respon awam luar biasa. Bahkan SEIN sempat kekurangan stok. Seri ini berkategori smartphone.
Maka varian berikutnya mendapat julukan super smartphone. Ada tiga super yang diusung. Super jernih layarnya. Sebab, memakai crystal-clear pada layar berukuran 4,3 inci. Layar Super AMOLED yang dipakai mampu mengurangi pemborosan tenaga. teknologi RealStripe disiapkan pula dalam rangka meningkatkan sub-pixel. Maka hasilnya akan terbukti ketika memutar video high definition.
Lantas super tipis. Maklum hanya setebal 8,5 mm. Menurut Fabiant Kayatmo, Senior Product Manager SEIN, ia yakin ponsel ini adalah yang tertipis di dunia. Terakhir, super cepat. Ini berkat dukungan prosesor jenis dual core (berkecepatan komputasi 1,2 GHz) untuk meningkatkan kinerja ponsel dan koneksi 4G (HSPA+21) untuk menjaga konektivitas jaringan. Juga koneksi nirkabel jarak dekat, Bluetooth yang memakai versi terbaru (3.0).
Sebagai produk premium, ponsel pemakai OS Android Gingerbread ini menawarkan empat hub yang dikembangkan Samsung untuk mengemas dan meningkatkan fungsi social networking, readers, game, dan musik. Social Hub misalnya mengintegrasikan antara fungsi IM, jejaring sosial, email, SMS, dll. Readers Hub mengajak Anda bertandang ke perpustakaan digital. Samsung telah menyiapkan tak kurang dari 2,2 juta judul buku, 2.000 koran, dan 2.300 majalah. Sementara Game Hub menawarkan aneka ragam game unduhan serta menjajal social network game (SNG). Tentu dengan evolusi teknologi grafis 3-axis gyroscopic. Selanjutnya Music Hub menjadi tempat sendiri bagi 12 juta lagu yang disiapkan oleh partnership bernama 7digital dan menjadikan Galaxy S II sebagai gudang musik.
Pihak SEIN belum memastikan harga seri ini. Namun, Budi Janto menyebut angka tidak lebih dari Rp 6 juta perak. Akan kah varian ini membuat kisah sama seperti pendahulunya, Samsung Galaxy S yang mencapai 10 juta unit di seluruh dunia? Atau malah lebih?
Untuk mendapatkan gambaran seperti apa up grade seri Galaxy S ke Galaxy S II, silakan simak tabel berikut;
Tabel Perbandingan Samsung Galaxy S dan Samsung Galaxy S II.
SAMSUNG GALAXY S (seri I9000) | SAMSUNG GALAXY S II (seri I9100) | |
Dimensi | 122,4 x 64,2 x 9,9 mm, 119 gram | 125,3 x 66,1 x 8,5 mm, 116 gram |
Layar | Super AMOLED (4 inci) | Super AMOLED Plus (4,3 inci) |
User Interface | TouchWIX 3.0 | TouchWIZ 4.0 |
OS | Android (Éclair – upgradeable) | Android (Gingerbread) |
Prosesor | ARM Cortex A8 (1 GHz) | ARM Cortex A9 dual core (1,2 GHz) |
Kamera | 5 MP dan VGA | 8 MP dan 2 MP |
USB on the Go | Tidak | Ya |
Baterai | 1.500 mAH | 1.650 mAH |
Memori | 8 GB atau 16 GB, 512 MB RAM | 16 GB atau 32 GB, 1 GB RAM |
0 comments:
Posting Komentar